Haji dan Umrah merupakan dua ibadah istimewa yang memiliki banyak keutamaan dalam ajaran Islam. Keduanya tidak hanya menjadi sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, tetapi juga cara untuk membersihkan diri dari dosa-dosa serta memperoleh pahala yang besar.Allah Subhanahu Wa Ta'ala memerintahkan umat Islam yang mampu untuk melaksanakan Haji sekali seumur hidup, sementara Umrah dapat dilakukan kapan saja. Berikut ini beberapa keutamaan Haji dan Umrah yang didukung oleh rujukan hadits-hadits sahih


1. Penghapus Dosa

Salah satu keutamaan terbesar dari Haji dan Umrah adalah penghapusan dosa-dosa yang telah lalu. Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam bersabda: "Barang siapa melakukan Haji dan tidak melakukan rafats (berbicara kotor) serta tidak berbuat fasik, ia akan kembali dalam keadaan seperti bayi yang baru dilahirkan."

(HR. Bukhari, no. 1521, dan Muslim, no. 1350)

Hadits ini menjelaskan bahwa jamaah Haji yang menjalankan ibadahnya dengan benar, akan diampuni segala dosa-dosanya dan kembali dalam keadaan fitrah, seperti bayi yang baru lahir tanpa dosa.


2. Haji sebagai Jihad bagi Kaum Wanita

Bagi para wanita, ibadah Haji dianggap sebagai jihad karena mereka tidak diwajibkan untuk ikut berperang. Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam bersabda kepada Aisyah RA ketika beliau meminta izin untuk berjihad: "Jihad kalian adalah Haji."

(HR. Bukhari, no. 2875)

Dengan demikian, wanita yang melaksanakan Haji telah menjalani jihadnya, mendapatkan pahala besar tanpa harus terjun dalam peperangan.


3. Pahala yang Tak Tertandingi

Keutamaan dari Haji mabrur (Haji yang diterima) adalah bahwa tidak ada balasan lain selain surga. Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam bersabda: "Umrah ke Umrah adalah penghapus dosa di antara keduanya, dan Haji yang mabrur tidak ada balasannya selain surga."

(HR. Bukhari, no. 1773, dan Muslim, no. 1349)

Hadits ini menunjukkan bahwa setiap pelaksanaan Umrah dapat menghapus dosa-dosa kecil, sementara Haji yang diterima oleh Allah Subhanahu Wa Ta'ala akan membawa seseorang langsung ke surga.


4. Jamaah Haji dan Umrah Adalah Tamu Allah

Orang yang melaksanakan Haji dan Umrah disebut sebagai tamu-tamu Allah Subhanahu Wa Ta'ala . Dalam sebuah hadits, Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam bersabda: "Orang-orang yang melakukan Haji dan Umrah adalah tamu-tamu Allah. Jika mereka memohon kepada-Nya, Dia akan mengabulkan permintaan mereka, dan jika mereka meminta ampunan-Nya, Dia akan mengampuni mereka."

(HR. Ibnu Majah, no. 2892)

Hadits ini menggambarkan betapa mulianya status orang yang melaksanakan Haji dan Umrah di sisi Allah, yang berjanji untuk mengabulkan doa-doa mereka.

5. Menghapus Kemiskinan dan Dosa

Haji dan Umrah tidak hanya menghapus dosa, tetapi juga membawa berkah dalam kehidupan dunia. Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam bersabda: "Ikutilah antara Haji dan Umrah, karena keduanya menghapuskan kemiskinan dan dosa sebagaimana api menghilangkan kotoran pada besi, emas, dan perak. Dan Haji yang mabrur tidak ada balasannya kecuali surga."

(HR. Tirmidzi, no. 810, dan An-Nasa’i, no. 2631)

Melalui hadits ini, Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam mengajarkan bahwa melakukan Haji dan Umrah secara berkala dapat membawa berkah finansial dan membersihkan jiwa dari dosa-dosa.


6. Doa di Tanah Suci Sangat Mustajab

Salah satu keutamaan melaksanakan Haji dan Umrah adalah kesempatan berdoa di tempat-tempat yang mustajab (dikabulkan oleh Allah). Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam bersabda: "Doa yang paling utama adalah doa pada hari Arafah, dan ucapan terbaik yang diucapkan olehku dan para nabi sebelumku adalah Laa ilaha illallah, wahdahu laa syarikalah."

(HR. Tirmidzi, no. 3585)

Hari Arafah, yang merupakan bagian penting dari ibadah Haji, adalah waktu yang sangat utama untuk berdoa, dengan harapan besar doa tersebut akan dikabulkan.


7. Menambah Keimanan dan Taqwa

Haji dan Umrah membawa seseorang lebih dekat kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Dalam melaksanakan setiap rukun Haji, mulai dari thawaf, sa'i, wukuf di Arafah, hingga lempar jumrah, jamaah akan merasakan kedekatan yang luar biasa dengan Sang Pencipta. Rasulullah  Sallallahu Alaihi Wasallam, bersabda: "Thawaf di Baitullah, sa’i antara Shafa dan Marwah, serta lempar jumrah diperintahkan untuk menegakkan dzikrullah."

(HR. Tirmidzi, no. 902, dan Ibnu Majah, no. 2959)

Melalui setiap ibadah yang dilakukan, jamaah diingatkan untuk selalu mengingat Allah dan menumbuhkan taqwa serta keimanan yang lebih kuat.


8. Menguatkan Ukhuwah Islamiyah

Melaksanakan Haji dan Umrah juga merupakan kesempatan untuk mempererat tali persaudaraan sesama Muslim dari berbagai penjuru dunia. Semua orang berkumpul dalam keadaan yang sama, mengenakan pakaian ihram yang sederhana, tanpa memandang perbedaan status sosial. Rasulullah  Sallallahu Alaihi Wasallam, bersabda: "Sungguh, orang-orang Mukmin itu bersaudara, maka damaikanlah antara kedua saudaramu dan bertakwalah kepada Allah, agar kamu diberi rahmat."

(QS. Al-Hujurat: 10)

Melalui Haji dan Umrah, umat Islam dapat mempererat ukhuwah, saling membantu, dan memperkuat persaudaraan di antara mereka.


Rujukan Hadits:

HR. Bukhari, Muslim, Tirmidzi, Ibnu Majah, An-Nasa’i, Ahmad


Semoga Allah memampukan kita bertamu ke rumah-Nya.

_

Cek info program & keberangkatan Haji & Umroh di website kami:

www.namira.travel


📍Alamat Kantor :

Jl. Radar Auri No.12 Kecamatan Cimanggis, Kota Depok


Hubungi kami:

📞 0817-141-529