Untuk kesempurnaan ibadah umroh, setiap jamaah perlu mengetahui amalan umroh. Sebab jika ada amalan dari rukun yang terlewat, bisa jadi ibadah umroh yang dilakukan tidak sah. Lalu apa saja amalan yang masuk dalam rukun umroh?
Sebagai sebuah ibadah tentu umroh memiliki aturan tersendiri. Berkenaan dengan ibadah, Rasulullah menekankan pada umatnya untuk terus mengikuti aturan. Dalam pelaksanaan umroh, selain ada rukun yang menjadi aturan, ada juga amalan lain diluar ibadah yang jika dilakukan bisa mendatangkan kesempurnaan.
Lantas, apa saja amalan umroh yang harus diketahui oleh para jamaah sebelum berangkat ke Tanah Suci dan menjalankan ibadah ini?
Pentingnya Beramal Sesuai Teladan
Amalan dalam ibadah umroh, Sumber: disway.id
Sebelum membahas tentang amalan umroh, setiap jamaah perlu mengingat pentingnya beribadah sesuai teladan. Sebab beribadah tidak sesuai teladan akan tertolak. Agar umroh mabrur, rukun umroh harus dilakukan oleh setiap jamaah.
Rukun umroh merupakan bagian aturan dalam pelaksanaan ibadah umroh. Melakukannya di luar aturan yang dicontohkan menjadikan pelaksanaan ibadah umroh tidak sah. Apalagi jika sampai terlewat tidak dilaksanakan.
Terkait hal ini, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda yang artinya,
“Barangsiapa melakukan suatu amalan yang bukan berasal dari kami maka amalan tersebut tertolak”. (HR Muslim No. 1718)
Melihat pesan Rasulullah tersebut, setiap muslim perlu bijak dalam memilih amalan ketika berumroh. Meskipun setiap jamaah boleh melakukan amalan lain selain rukun, namun tidak boleh sembarangan dalam beramal. Dan yang tidak kalah penting, jangan sampai jamaah melakukan amalan larangan di Tanah Haram.
7 Amalan Umroh untuk Kesempurnaan Ibadah
Rangkaian amalan dalam ibadah umroh, Sumber: promediateknologi.id
Berikut adalah amalan-amalan umroh yang bisa dilakukan jamaah untuk mendapatkan kesempurnaan ibadah umroh:
1. Pakaian Ihram
Amalan pertama yang harus dilakukan jamaah umroh adalah memakai pakaian ihram. Amalan satu ini harus dilakukan sebab merupakan bagian dari rukun umroh. Dan pakaian ihram ini digunakan sejak akan ihram hingga tahallul.
Untuk wanita pakaian ihram adalah menutup seluruh aurat, mengenakan kaos tangan dan tidak boleh menutup wajah. Sedangkan untuk laki-laki mengenakan dua helai kain. Satu kain digunakan untuk sarung dan kain lain digunakan untuk disampirkan pada kedua bahu.
Yang perlu dicatat untuk laki-laki tidak boleh mengenakan penutup kepala. Selain itu tidak boleh mengenakan sepatu yang menutup mata kaki.
2. Niat Ihram
Selain itu jamaah juga harus melakukan niat ihram. Meskipun niat ini dapat dilakukan di dalam hati namun lebih utama jika dilakukan dengan melafalkannya secara lisan. Adapun bacaan niat ihram yakni,
لَبَّيْكَ اللهُمَّ بِعُمْرَةٍ
Labbaika Allahumma Bi ‘Umrotin
“Aku sambut panggilanMu ya Allah dengan umroh”.
Niat ihram ini harus dimulai dari miqat makani yang telah ditentukan. Bagi jamaah dari Indonesia yang datang menggunakan pesawat, maka miqat makaninya dimulai dari Dzul Hulaifah atau yang lebih dikenal dengan nama Bi’ir Ali.
3. Thawaf
Amalan lain yang termasuk rukun adalah thawaf. Setiap jamaah harus melakukan amalan ini. Thawaf adalah amalan memutari Baitullah sebanyak tujuh kali.
Thawaf dimulai dari sudut Hajar Aswad. Saat ini untuk mempermudah bagi jamaah, start untuk thawaf tersebut telah diberi tanda garis coklat. Ketika melakukan thawaf posisi Ka’bah berada di kiri badah orang yang berthawaf.
Thawaf dilakukan diiringi dengan dzikir yang dilakukan terus menerus hingga thawaf selesai. Dalam melakukannya, jamaah harus dalam kondisi suci.
4. Sa’i
Amalan umroh yang juga harus dilakukan jamaah adalah melakukan Sa’i. Secara sederhana Sa’i adalah berjalan yang diawali dari bukit Shafa ke Marwah. Dalam melakukannya biasanya dilakukan sebanyak tujuh kali.
Setiap jamaah perlu mengetahui tata cara umroh dengan baik. Sebab dalam melakukan Sa’i, bagi laki-laki dianjurkan untuk mempercepat langkahnya jika mampu. Selain itu dalam rangkaian ibadah umroh yang lain, tentu memiliki anjuran lain yang sifatnya sunnah.
5. Tahallul
Amalan lain yang perlu dilakukan jamaah saat umroh adalah melakukan tahallul. Amalan ini menjadi tanda selesainya ibadah umroh yang dilaksanakan.
Tahallul secara sederhana dapat dipahami sebagai mencukur rambut. Dalam melakukannya, boleh dilakukan mandiri maupun dibantu oleh orang lain. Dan bagi jamaah perempuan, tahallul dilakukan hanya dengan memotong sedikit dari rambutnya.
6. Memakai Wewangian
Amalan umroh lain yang hukumnya sunnah untuk dilakukan adalah memakai wewangian. Hal ini dilakukan setelah selesai mandi ihram.
Wewangian merupakan hal yang disukai oleh Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam. Dan beliau selalu memakai wewangian setiap kali melakukan ibadah umroh. Dampak positifnya adalah dapat meredam bau keringat dalam pelaksanaan ibadah umroh.
7. Mencium Hajar Aswad
Amalan lain yang juga dilakukan ketika melakukan ibadah umroh adalah mencium Hajar Aswad. Meskipun sebuah batu, namun Hajar Aswad merupakan batu surga yang menyentuh dan menciumnya akan mendatangkan banyak keutamaan.
Nah, itulah tujuh amalan saat umroh yang bisa dilakukan setiap jamaah untuk meraih kesempurnaan umroh. Selain amalan-amalan yang telah disebutkan di atas, tentu masih banyak amalan umroh lain yang boleh dilakukan. Seperti membantu membawakan barang bawaan jamaah lain dan lain sebagainya.
Umroh Nyaman Bersama Namira Travel
Umroh bersama Namira Travel, Sumber: doc pribadi
Bagi Anda yang merencanakan berangkat umroh di tahun 2024, sebaiknya Anda segera memilih travel terpercaya. Pasalnya, travel umroh yang dipilih akan berpengaruh pada kelancaran ibadah umroh yang hendak Anda jalankan. Tentu, Namira Travel bisa menjadi pilihan yang pas untuk umroh yang lebih berkualitas dan nyaman.
Selain menyiapkan paket umroh 2024, Namira Travel juga melakukan pelayanan kepada jamaah semaksimal mungkin. Harapannya dengan pelayanan yang dilakukan, jamaah semakin nyaman dalam melakukan ibadah umroh.
Hingga saat ini banyak jamaah yang telah menikmati layanan yang diberikan oleh Namira Travel. Dengan harga yang realistis, jamaah pun akan mendapatkan pelayanan yang tidak mengecewakan.
Semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala memudahkan niat setiap hambaNya untuk berkunjung ke Baitullah. Serta menjadikan ibadah yang dilakukan merupakan ibadah yang mabrur, baik itu ibadah umroh maupun ibadah haji.