Pernah mendengar istilah di mana tanah dipijak, disitu langit dijunjung? Ya, istilah tersebut bisa ditafsirkan sebagai perintah untuk mematuhi berbagai peraturan di suatu tempat dimanapun berada. Semisal peraturan untuk jamaah haji atau umroh yang terkait dengan berbagai larangan di tanah Haram.
Mengapa ada larangan tersebut di tanah Haram? Tentu, penting untuk mengetahui apa itu tanah Haram agar tidak ada kesalahpahaman. Tanah Haram sendiri adalah istilah yang merujuk kepada wilayah yang dianggap suci dan diberkahi dalam Islam.
Wilayah ini memiliki status khusus dan dihormati karena hubungannya dengan peristiwa-peristiwa penting dalam sejarah Islam. Tanah Haram utama dalam Islam adalah Makkah dan sekitarnya, termasuk Masjid al-Haram, tempat terdapat Ka'bah yang menjadi arah kiblat dalam ibadah shalat bagi umat muslim di seluruh dunia.
Terdapat pula hadits tentang tanah Haram, dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu ia berkata, Rasulullah Shallallahu `alaihi Wa Sallam bersabda:
Artinya: "Tidak boleh mengutamakan masjidku ini (Masjid Nabawi) daripada Masjid Quba, walaupun salah satunya memiliki keutamaan yang lebih besar di sisi Allah daripada yang lain." (HR. Bukhari)
Hadits ini menegaskan bahwa meskipun Masjid Nabawi di Madinah memiliki keutamaan yang besar, namun Masjid Quba di Makkah juga memiliki nilai dan kedudukan yang tinggi di sisi Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Hal ini menunjukkan pentingnya menghormati dan menghargai tempat-tempat suci di tanah Haram.
Garis batas tanah Haram, Sumber: mapio.net
Larangan di Tanah Haram yang Wajib untuk Ditaati
Di samping keutamaan yang dimiliki oleh tanah Haram, ada pula beberapa larangan di tanah Haram yang perlu diperhatikan untuk siapa saja yang singgah di tempat tersebut. Luruskan niat dalam beribadah dan patuhi instruksi yang ada maka rasakan keajaiban haji yang hadir.
1. Larangan Memotong Tanaman dan Pohon
Setiap jamaah haji ataupun umroh diimbau untuk tidak memotong tanaman atau pohon di tanah Haram. Lingkungan di sini harus dijaga dan dipelihara sebagai bagian dari menjalankan ibadah.
Kegiatan merusak lingkungan dianggap sangat tidak pantas dan jelas sekali merusak ekosistem, serta akan merusak estetika yang ada. Selain itu memelihara tanaman juga sebagai bentuk kecintaan terhadap makhluk ciptaan Allah.
2. Larangan Berburu Hewan
Memburu hewan di tanah Haram juga dilarang. Tempat ini merupakan tempat perlindungan bagi semua makhluk, dan setiap bentuk perburuan akan dianggap sebagai pelanggaran etika dan hukum yang berlaku.
Larangan di tanah Haram ini juga diadakan dengan tujuan agar para jamaah haji atau umroh bisa fokus beribadah tanpa melakukan aktivitas sia-sia lainnya.
3. Larangan Menggunakan Produk yang Mengandung Hewan Haram
Jamaah diwajibkan untuk menghindari menggunakan produk yang mengandung hewan haram, seperti babi atau produk beralkohol selama berada di tanah Haram. Memperhatikan dan melaksanakan aspek kehalalan adalah hal yang sangat penting bagi umat Islam.
Bukan hanya makanan saja, namun perlu diperhatikan penggunaan pakaian yang melekat di tubuh Anda, Anda perlu mengetahui pembuatannya dengan bahan apa. Sehingga praktik halal dan thayyib ini senantiasa melekat di setiap lini kehidupan.
4. Larangan Membawa Senjata
Membawa senjata apapun ke tanah Haram, termasuk senjata tajam atau api adalah dilarang. Tempat suci ini harus selalu dijaga sebagai tempat yang aman dan damai bagi para jamaah.
Demi keselamatan semua pihak, kami merekomendasikan Anda untuk membawa benda yang memang dibutuhkan terutama benda yang mendukung aktivitas ibadah.
Madinah merupakan tanah Haram, Sumber: muslimpergi.com
5. Larangan Merokok atau Mengonsumsi Zat Adiktif
Merokok atau menggunakan zat adiktif lainnya juga merupakan larangan di tanah Haram. Kedatangan di tempat suci ini seharusnya menjadi momen untuk membersihkan jiwa dan pikiran dari segala bentuk ketergantungan dan kebiasaan buruk.
Hal tersebut tidak hanya berimbas kepada diri sendiri namun juga bisa berimbas pada orang lain, misalnya aktivitas merokok. Selain Anda sebagai perokok aktif akan ada orang lain yang menjadi perokok pasif. Dan kedua hal tersebut merupakan hal yang buruk untuk kesehatan.
6. Larangan Berkelahi atau Berselisih
Kehadiran di tanah Haram seharusnya diisi dengan kekhusyukan dan kerukunan. Oleh karena itu, jamaah diwajibkan untuk menghindari atau menimbulkan perkelahian atau perselisihan dengan siapapun, agar suasana ibadah tetap kondusif.
Berkunjungnya jamaah ke rumah Allah diharapkan mampu memberikan perubahan pada setiap pribadi untuk menjauhi sifat-sifat buruk tersebut. Sehingga ibadah tenang pahala pun mengalir kencang.
7. Larangan Membawa Hewan Peliharaan
Membawa hewan peliharaan, terutama binatang berbulu juga merupakan larangan di tanah Haram yang perlu dipatuhi. Meskipun hewan-hewan tersebut merupakan hewan kesayangan dan jinak mereka tidak diizinkan masuk ke dalam area suci ini.
Sebab dengan adanya hewan peliharaan dipastikan Anda tidak akan fokus dalam beribadah dan pastinya akan mengganggu kenyamanan jamaah lainnya jika hewan dibawa ke area ibadah.
8. Larangan Merusak Bangunan atau Tempat Suci
Para jamaah diharapkan menjaga dan menghormati semua bangunan dan tempat suci di tanah Haram. Merusak atau melakukan vandalisme di tempat ini dianggap sebagai tindakan yang melanggar etika dan merusak keaslian tempat tersebut.
Kesan kotor akan melekat pada bagunan yang dirusak dengan cara dicoret maupun cara lainnya. Meskipun bisa diperbaiki hal itu akan menjadi tidak efektif mengingat tanah Haram ini banyak dikunjungi oleh orang-orang untuk beribadah.
Mekkah disebut dengan tanah Haram, Sumber: id.m.wikipedia.org
Nah, jadi itulah 8 larangan di tanah Haram yang perlu Anda perhatikan. Selain hal-hal di atas tadi jangan lupa maksimalkan persiapan umroh Anda agar ibadah menjadi maksimal dan khusyuk. Semoga bermanfaat dan selamat beribadah!