Tahalul, juga dikenal sebagai halq (memotong rambut), adalah salah satu dari rukun-rukun haji. Ia merupakan tindakan simbolis yang dilakukan oleh jamaah haji setelah menyelesaikan sa’i antara bukit Safa dan Marwah dan sebelum melakukan tawaf wada (tawaf perpisahan). Tahalul memiliki keutamaan dan makna mendalam dalam ibadah haji.


وَعَنْـ [ ـهُ ] ; { أَنَّ رَسُولَ اَللَّهِ ( قَالَ: ” اَللَّهُمَّ ارْحَمِ اَلْمُحَلِّقِينَ ” قَالُوا: وَالْمُقَصِّرِينَ يَا رَسُولَ اَللَّهِ. قَالَ فِي اَلثَّالِثَةِ: ” وَالْمُقَصِّرِينَ ” } مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ .


Dari Ibnu ‘Umar radhiyallahu ‘anhuma, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berdoa, “Ya Allah, rahmatilah orang-orang yang mencukur rambutnya.” Mereka bertanya, “Orang-orang yang memendekkan rambutnya, wahai Rasulullah?” Beliau berdoa untuk yang ketiga, “Dan orang-orang yang memendekkan rambutnya.” (Muttafaqun ‘alaih) [HR. Bukhari, no. 1727 dan Muslim, no. 1301]


Salah satu keutamaan utama dari tahalul adalah menunjukkan kesederhanaan dan ketergantungan mutlak pada Allah SWT. Saat memotong rambut, jamaah haji mengorbankan sesuatu yang merupakan bagian dari diri mereka sendiri sebagai bentuk pengabdian kepada Sang Pencipta. Hal ini mengajarkan pentingnya merendahkan diri di hadapan Allah dan melepaskan rasa kebanggaan dan keangkuhan.


Tahalul juga merupakan simbol pembebasan dari dosa-dosa masa lalu. Dengan memotong rambut, jamaah haji menyucikan diri mereka dan memulai lembaran baru dengan hati yang bersih dan bening. Ini adalah kesempatan untuk memohon ampunan Allah dan meninggalkan kesalahan-kesalahan yang telah dilakukan di masa lalu.


Selain itu, tahalul juga menandai akhir dari ibadah haji dan kembali ke kehidupan sehari-hari. Ini adalah momen yang memungkinkan jamaah haji untuk merenungkan perjalanan spiritual yang baru saja mereka lalui dan untuk membawa makna dan pengajaran dari ibadah haji ke dalam kehidupan sehari-hari mereka.


Tahalul juga memiliki makna sosial yang penting. Dalam menunaikan tahalul, jamaah haji berbagi pengalaman dan momen yang berharga dengan sesama jamaah. Mereka saling mendukung dan memberikan semangat satu sama lain dalam menyelesaikan tahap terakhir dari ibadah haji.


Dalam kesimpulannya, tahalul adalah tindakan simbolis yang memegang makna mendalam dalam ibadah haji. Ia mengajarkan tentang kesederhanaan, ketergantungan mutlak pada Allah, pembebasan dari dosa-dosa masa lalu, dan membagikan momen berharga dengan sesama jamaah. Tahalul adalah saat yang berharga dan penuh keutamaan dalam perjalanan haji yang tidak boleh diabaikan oleh jamaah haji.