Umroh adalah salah satu ibadah dalam agama Islam yang dijalankan dengan mengunjungi Kota Mekkah dan Kota Madinah di Arab Saudi. Ibadah ini menjadi ritual yang begitu dirindukan oleh tiap-tiap muslim di seluruh dunia. Bahkan tak jarang sampai-sampai ada yang rela pergi umroh dengan berhutang.


Memang tak bisa dipungkiri, bahwa pada setiap jiwa umat muslim, pasti terdapat kerinduan terhadap Ka'bah. Ditambah lagi dengan ganjaran pahala luar biasa yang Allah berikan terhadap orang-orang yang menjalankan ibadah yang satu ini. 


Namun, apa hukumnya pergi umroh dengan berhutang dalam perspektif Islam? Bolehkah seorang muslim melakukannya? 


Berhutang dalam Islam

Dalam Islam, berhutang tidak diharamkan secara mutlak, tetapi diatur dengan ketat agar tidak menimbulkan kerugian atau kesulitan yang berlebihan bagi orang yang berhutang. Berhutang diizinkan dalam situasi darurat atau keperluan yang mendesak, asalkan dilakukan dengan itikad baik dan dijamin dapat membayar kembali sesuai kesepakatan yang telah disepakati.


Allah subhanahu wa ta'ala berfirman dalam Surah Al-Baqarah ayat 275-280


 "...Hai orang-orang yang beriman, takutlah kepada Allah dan tinggalkanlah sisa riba (yang belum dipungut) jika kamu benar-benar orang-orang yang beriman. Jika kamu tidak mengerjakan (tinggalkanlah) maka ketahuilah olehmu, bahwa Allah dan Rasul-Nya akan memerangimu. ..." (QS. Al-Baqarah: 278-279)


Dari ayat di atas, terlihat bahwa berhutang dengan bunga (riba) tidak diperbolehkan dalam Islam. Namun, berhutang tanpa bunga dan dilakukan dengan itikad baik, dalam batas kemampuan untuk membayar kembali, adalah diperbolehkan.


Hukum pergi umroh dengan berhutang, Sumber: ocbcnisp.com


Umroh dalam Islam

Umroh ataupun haji merupakan ibadah hati dan juga fisik yang cukup berat dibandingkan dengan ibadah harian lainnya. Berbagai tata cara umroh harus diikuti secara tertib dan tepat. Namun kelelahan akan dibayar dengan surga yang Allah janjikan. 


Umroh adalah ibadah yang sangat dianjurkan dalam agama Islam, tetapi hukum asal ibadah umroh adalah tidak diwajibkan seperti haji. Umroh dapat dilakukan kapan saja selama tahun kecuali pada waktu-waktu tertentu saat ada larangan umum (hijrah). 


Dan sejatinya, ibadah ini pun dianjurkan hanya bagi muslim yang mampu. Baik mampu secara fisik, maupun finansial. Sehingga kalau memang dirasa tidak mampu secara fisik maupun finansial, maka tidaklah berdosa ataupun dikenai hukuman. 


Dalam melaksanakan umroh, seorang Muslim harus memiliki niat yang tulus karena Allah semata, dan tidak terpengaruh oleh kepentingan duniawi atau pujian dari orang lain.


Pergi Umroh dengan Berhutang

Pergi umroh dengan berhutang perlu dipertimbangkan dengan matang, karena hutang merupakan tanggung jawab yang harus dibayar kembali. Jika seseorang memiliki dana yang cukup untuk pergi umroh, maka lebih baik untuk tidak berhutang agar ibadah tersebut dapat dilaksanakan dengan hati yang tenang dan tidak ada beban hutang.


Namun, jika seseorang benar-benar ingin melaksanakan umroh, dengan kondisi finansialnya tidak memungkinkan tanpa berhutang, berikut adalah beberapa syarat yang harus dipenuhi ketika hendak pergi umroh dengan berhutang.


1. Kemampuan Membayar Kembali

Pastikan bahwa seseorang yang pergi umroh dengan berhutang memiliki rencana yang matang untuk melunasi hutang tersebut dalam batas waktu yang wajar, tanpa menimbulkan kesulitan finansial bagi dirinya sendiri atau keluarganya.


Perhitungan secara betul bahwa setelah keberangkatan umroh, hutang bisa dibayarkan tanpa mengganggu anggaran untuk kebutuhan diri. Apalagi jika sudah berkeluarga, memberi nafkah pada keluarga tetap berstatus wajib meskipun sedang melunasi hutang. 


2. Hutang yang Dilakukan Tidak Memberi Mudharat 

Biaya untuk berangkat umroh bukanlah biaya yang sedikit. Maka perlu adanya persiapan finansial yang cukup. Terlebih lagi jika keberangkatan umroh menggunakan dana hutang. 


Apa yang diperhitungkan bukan hanya dana ketika sebelum berangkat dan saat sedang ibadah umroh. Melainkan beberapa bulan, bahkan mungkin tahun setelah pulang dari ibadah umroh juga harus memperhitungkan finansial dengan tepat. 


Pasalnya kebutuhan menjadi bertambah, tidak hanya untuk kebutuhan hidup, melainkan ada kebutuhan membayar hutang juga. Maka pastikan betul keuangan tetap stabil meskipun pengeluaran bertambah. 


Lebih baik menabung agar ibadah umroh lebih nyaman, Sumber: ruangmenyala.com


3. Pemberi Pinjaman Ridho dengan Kepergian Peminjam untuk Umroh

Jika meminjam kepada suatu pihak tertentu, atau mungkin meminjam pada orang tertentu  pastikan dia ridho akan kepergian Anda untuk berangkat umroh menggunakan uang pinjaman tersebut. 


Jika peminjam dan pemberi pinjaman bisa saling ridho maka perjalanan umroh pun akan lebih tenang, dan insya Allah lebih diberkahi oleh Allah subhanahu wata'ala. 


4. Pinjaman Umroh Tidak Mengandung Unsur Riba

Perlu digaris bawahi bahwa untuk pergi umroh dengan berhutang harus dengan dana yang benar-benar halal. Hal yang biasanya menodai kehalalan uang hutang adalah riba atau adanya bunga atau tambahan pada hutang piutang. Jelas redaksinya dalam Al-Qur’an bahwa Allah dan Rasul-Nya memerangi orang-orang yang mengambil riba. 


Maka sudah sepantasnya sebagai orang muslim, juga memerangi praktek riba. Jangan sampai ibadah mulia seperti umroh menjadi ternodai karena menggunakan dana yang tidak halal. Riba juga tidak selalu dalam bentuk bunga, melainkan dapat berbentuk dana denda saat terjadi keterlambatan, biaya administrasi, atau biaya tambahan lain yang disepakati saat akad. 


Jadi, hukumnya boleh apabila seseorang hendak pergi umroh dengan berhutang. Namun perlu diperhatikan terdapat beberapa syarat seperti di atas yang harus dipenuhi ketika hendak berhutang untuk menjalankan ibadah umroh. 


Untuk lebih aman lagi, hutang untuk berangkat umroh bisa diganti dengan menabung. Alih-alih mengambil hutang, lebih baik menabung uang untuk berangkat umroh. Memang kelemahannya yaitu ketika menabung sendiri, resiko uang tabungan yang tidak terkumpul semakin besar, karena bisa diambil dengan mudah untuk keperluan lain.


Maka solusinya, Anda bisa mencari pihak lain yang dapat membantu Anda untuk menabung umroh. Saat beberapa agen umroh dan haji juga sudah menyediakan program untuk tabungan umroh. Anda bisa memilih travel umroh yang benar-benar terpercaya dan sesuai syariah untuk menyimpan uang Anda. 


Nabung Umroh Bersama Namira Travel

Namira Travel memiliki program khusus untuk siapapun yang ingin berangkat umroh namun terkendala finansial. Kami menyediakan program tabungan umroh yang bisa diikuti oleh siapa saja. 


Lebih baik menabung agar ibadah umroh lebih nyaman, Sumber: ruangmenyala.com


Jadi apabila Anda berencana ingin mengikuti program paket umroh 2024 bersama Namira Travel, maka Anda bisa mulai menabung dari sekarang.


Yuk, langsung saja daftarkan diri Anda dengan program spesial kami, dan segera berangkat umroh tanpa hutang!