Tak sedikit orang yang menunda keberangkatan umrah karena merasa dirinya belum cukup baik, masih bergelimang dosa, atau belum "pantas" menginjakkan kaki di Tanah Suci. Perasaan ini sebenarnya merupakan bentuk kesadaran diri yang baik—menyadari kesalahan dan dosa. Namun, jika perasaan itu justru membuat kita menjauh dari ibadah dan kesempatan bertaubat, maka perlu diluruskan.

🌧️ Banyak Dosa Bukan Alasan Menjauh, Tapi Alasan Untuk Mendekat

Orang yang merasa penuh dosa justru lebih membutuhkan mendekat kepada Allah SWT, bukan malah menjauh. Tanah Suci adalah tempat yang Allah pilih untuk menerima tamu-Nya, tempat yang penuh keberkahan, dan tempat yang sangat baik untuk memohon ampunan.

📖 Allah berfirman:

“Dan sempurnakanlah ibadah haji dan umrah karena Allah.”
(QS. Al-Baqarah: 196)

Perintah ini umum bagi semua muslim, bukan hanya untuk mereka yang merasa suci dan tanpa dosa. Allah memanggil semua hamba-Nya, termasuk yang berdosa, untuk kembali kepada-Nya.


🕋 Umrah: Penghapus Dosa

Banyak orang tidak tahu bahwa umrah justru adalah ibadah yang menjadi sarana penghapus dosa.

📝 Rasulullah ﷺ bersabda:

“Antara satu umrah ke umrah yang lainnya adalah penghapus dosa-dosa di antara keduanya, dan haji yang mabrur tidak ada balasan baginya selain surga.”
(HR. Bukhari no. 1773 dan Muslim no. 1349)

Dalam hadits ini, Nabi ﷺ menegaskan bahwa umrah merupakan sarana untuk menghapus dosa-dosa yang telah lalu. Maka, semakin banyak dosa, semakin besar pula kebutuhan kita untuk menunaikan umrah.


💡 Justru Karena Berdosa, Kita Perlu Datang ke Rumah Allah

Bayangkan seseorang yang sakit, lalu menolak ke rumah sakit karena merasa terlalu parah. Padahal rumah sakit adalah tempat untuk sembuh. Demikian pula, Ka'bah dan Masjidil Haram adalah "rumah penyembuhan ruhani" bagi jiwa-jiwa yang lelah dan berdosa.

📖 Allah berfirman:

“Katakanlah (wahai Muhammad), wahai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri (dengan berbuat dosa), janganlah kalian berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya.”
(QS. Az-Zumar: 53)

Ayat ini adalah seruan penuh kasih sayang dari Allah kepada hamba-Nya yang berdosa. Maka tak ada alasan untuk takut atau menunda umrah hanya karena merasa belum pantas.


🌿 Umrah Bukan Untuk yang Suci, Tapi Untuk yang Ingin Disucikan

Berangkat umrah bukan karena kita sudah baik, tapi karena kita ingin menjadi lebih baik. Allah tidak menunggu kita suci baru mengundang ke rumah-Nya, tapi justru Allah menyucikan siapa pun yang memenuhi panggilan-Nya dengan niat tulus dan hati yang rindu bertaubat.

“Tamu Allah itu ada tiga: orang yang berhaji, orang yang berumrah, dan orang yang berjihad. Maka Allah memanggil mereka dan mereka pun memenuhi panggilan-Nya. Mereka meminta kepada-Nya, dan Allah pun mengabulkannya.”
(HR. Ibnu Majah no. 2892 – dinilai hasan oleh Al-Albani)

✨ Penutup: Penuhi Panggilan Allah

Jika hari ini hati Anda tergerak untuk berangkat umrah, bisa jadi itu adalah undangan langsung dari Allah. Jangan tunda karena merasa belum sempurna. Karena yang sempurna tak pernah ada, tapi yang bersungguh-sungguh menuju kebaikan, selalu Allah beri jalan.

💬 "Berangkatlah bukan karena sudah layak, tapi karena ingin dilayakkan oleh Allah."