Puasa Ramadhan merupakan salah satu rukun Islam yang wajib dilaksanakan oleh setiap Muslim yang telah memenuhi syarat. Selain sebagai bentuk ketaatan kepada Allah subhanahu wa ta'ala, puasa Ramadhan memiliki berbagai keutamaan yang luar biasa. Sebaliknya, meninggalkan puasa tanpa uzur syar'i membawa konsekuensi berat di dunia maupun akhirat. Berikut adalah penjelasan mengenai keutamaan puasa Ramadhan serta ganjaran bagi yang meninggalkannya, berdasarkan dalil dari Al-Qur’an dan Hadist
Keutamaan Puasa Ramadhan
- Puasa sebagai Perisai dari Api Neraka Rasulullah (ﷺ) bersabda:
"Puasa adalah perisai yang dapat melindungi seorang hamba dari api neraka." (HR. Ahmad dan An-Nasa'i)
- Dilipatgandakannya Pahala Dalam sebuah hadis qudsi, Allah subhanahu wa ta'ala berfirman:
"Setiap amal kebaikan anak Adam akan dilipatgandakan pahalanya sepuluh kali lipat hingga tujuh ratus kali lipat, kecuali puasa. Sesungguhnya puasa itu untuk-Ku, dan Aku yang akan memberikan balasannya." (HR. Bukhari dan Muslim)
- Dibukanya Pintu Surga Ar-Rayyan Rasulullah (ﷺ) bersabda:
"Sesungguhnya di surga ada sebuah pintu yang disebut Ar-Rayyan. Pada hari kiamat, hanya orang-orang yang berpuasa yang akan masuk melaluinya, dan tidak seorang pun selain mereka yang akan masuk." (HR. Bukhari dan Muslim)
- Puasa Menghapus Dosa Rasulullah (ﷺ) bersabda:
"Barang siapa yang berpuasa Ramadhan dengan iman dan mengharap pahala dari Allah, maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu." (HR. Bukhari dan Muslim)
- Terdapat Malam Lailatul Qadar Allah subhanahu wa ta'ala berfirman:
"Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur’an) pada malam Lailatul Qadar. Dan tahukah kamu apakah malam Lailatul Qadar itu? Malam Lailatul Qadar itu lebih baik dari seribu bulan." (QS. Al-Qadr: 1-3)
Ganjaran bagi yang Meninggalkan Puasa Ramadhan Tanpa Uzur
- Dosa Besar Meninggalkan puasa Ramadhan tanpa uzur termasuk dosa besar. Rasulullah (ﷺ) bersabda:
"Barang siapa yang berbuka puasa (di bulan Ramadhan) tanpa adanya rukhsah (keringanan) yang diberikan Allah subhanahu wa ta'ala, maka ia tidak akan dapat menggantinya walaupun ia berpuasa sepanjang tahun." (HR. Abu Dawud, Ibnu Majah, dan At-Tirmidzi)
- Ancaman Siksa di Akhirat Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Abu Umamah RA, Rasulullah (ﷺ) bersabda:
"Aku melihat sekelompok orang yang tergantung dengan tumit mereka, sudut mulut mereka robek, dan mengalirkan darah. Aku bertanya: 'Siapa mereka wahai Jibril?' Jibril menjawab: 'Mereka adalah orang-orang yang berbuka sebelum tiba waktunya.'" (HR. An-Nasa’i dan Ibnu Hibban)
- Kewajiban Qadha dan Kaffarah Bagi yang meninggalkan puasa tanpa uzur, ia wajib menggantinya di luar bulan Ramadhan. Namun, jika seseorang membatalkan puasa dengan hubungan suami istri di siang hari Ramadhan, maka ia harus membayar kaffarah, yaitu:
- Membebaskan seorang budak, jika tidak mampu maka;
- Berpuasa dua bulan berturut-turut, jika tidak mampu maka;
- Memberi makan 60 orang miskin.
Hal ini berdasarkan hadis Rasulullah ketika ada seorang sahabat yang datang dan mengaku telah membatalkan puasanya dengan berhubungan badan di siang hari Ramadhan. (HR. Bukhari dan Muslim)
Kesimpulan
Puasa Ramadhan memiliki banyak keutamaan, di antaranya sebagai perisai dari neraka, mendapat pahala yang berlipat ganda, serta memperoleh ampunan dari Allah subhanahu wa ta'ala. Sebaliknya, meninggalkan puasa tanpa uzur adalah dosa besar yang berakibat siksa di akhirat dan kewajiban untuk menggantinya. Oleh karena itu, hendaknya setiap Muslim berusaha menjaga ibadah puasa dengan penuh keikhlasan dan ketaatan agar memperoleh keberkahan dan rahmat dari Allah subhanahu wa ta'ala.