Kesalahan-Kesalahan Seputar Haji yang Tidak Boleh Anda Lakukan 

Haji merupakan salah satu rukun Islam yang wajib dilakukan oleh seorang muslim, yang memiliki kemampuan secara fisik dan finansial. Selain mampu, ada juga rukun haji yang harus dipenuhi. Sayangnya, kesalahan-kesalahan seputar haji selalu terjadi saat seorang jamaah berada di tanah suci. 

Seharusnya hal ini bisa dihindari, mengingat ibadah haji merupakan ibadah yang memiliki keutamaan dan tinggi derajatnya di hadapan Allah SWT. Lantas, apa saja kesalahan-kesalahan tersebut? Ini dia penjelasannya: 

Daftar Kesalahan-Kesalahan Seputar Haji 

1. Kesalahan ketika ihram 
Kesalahan pertama yang biasa terjadi adalah kesalahan ketika para jamaah melakukan ihram. Biasanya para jamaah lewat di miqat tanpa melakukan ihram dan baru melakukannya saat tiba di Jeddah. Ini biasanya dilakukan oleh mayoritas haji asal Indonesia. Padahal ihram seharusnya dilakukan pada saat melewati miqat. 

Kesalahan lain yang sering dilakukan ketika thawaf adalah ditinggalkannya ihram oleh wanita haid atau nifas, karena merasa harus suci terlebih dahulu. Padahal ihram ini bisa dilakukan kapanpun, meski seorang wanita sedang mengalami haid, yang tidak boleh itu melakukan thawaf. 

2. Kesalahan Ketika Sa’i 
Kesalahan seputar haji lainnya sering terjadi pada saat melakukan Sa’i atau berlari-lari kecil antara Bukit Shafa dan Marwa. Sebagian orang beranggapan untuk menaiki Bukit Shafa dan Marwa ini hingga ke puncaknya, padahal ini tidak diperlukan. 

Cukup sampai ke lerengnya saja sudah sah secara syariat. Selain itu, jamaah seringkali melakukan takbiratul ihram ketika berada di puncak Bukit Shafa dan Marwa. Padahal ini merupakan sebuah kesalahan. 

Harusnya seorang jamaah memanjatkan doa dan mengucapkan takbir sambil menghadap kiblat. Ada juga yang malah melakukan shalat 2 rakaat setelah melakukan Sa’i. Ini sama sekali tidak berdasar kepada sunnah dan bisa dianggap sebagai bid’ah. 

3. Kesalahan Saat Berada di Padang Arafah (Wukuf) 
Kesalahan lain yang juga sering dilakukan oleh para jamaah adalah ketika berada di Padang Arafah untuk melakukan wukuf. Banyak yang melakukan wukuf di luar wilayah Padang Arafah karena ketidaktahuannya. Tentu saja ibadah Anda menjadi tidak afdhal. 

Selain itu, ada juga yang rela berdesakan untuk mencapai Jabal Rahmah di padang Arafah, dan beranggapan kalau melakukan wukuf di tempat tersebut lebih utama. Padahal ini sama sekali tidak ada tuntunannya dalam syariat Haji. Apalagi apabila Anda sampai mengkultuskan diri untuk shalat di Jabal Rahmah. Hal ini sama sekali tidak pernah dicontohkan oleh para ulama salaf. 

4. Kesalahan dalam Thawaf 
Kesalahan lain yang seringkali terjadi adalah pada saat melakukan thawaf. Jamaah memiliki kebiasaan memanjatkan doa khusus secara bersamaan dengan jamaah lainnya sambil thawaf. Bahkan seringkali doanya berbeda-beda. Ini jelas-jelas bid’ah yang tidak ada tuntunannya. 

Selain itu, ada juga jamaah yang melakukan thawaf pada hal mereka berada di dalam wilayah Hijr Ismail. Tentu saja hal ini tidak bisa dibenarkan karena thawaf seharusnya dilakukan di luar wilayah ka’bah. Seperti kita tahu, Hijr Ismail berada di dalam kawasan Ka’bah. 

Tentu saja yang bertanggung jawab dalam hal ini adalah pemandu dari thawaf itu sendiri. Karena itu, Anda harus memilih biro haji dan umroh yang terpercaya dan mengacu pada Quran dan Sunnah. Namira Travel tentu merupakan rekomendasi terbaik. Kami menyediakan layanan travel haji dan umroh dengan harga terbaik. 

Fasilitas dan layanan yang Anda dapatkan juga tidak kalah dengan penyedia travel haji eksklusif lainnya. Tidak hanya itu saja, kami juga memastikan jika Anda akan mendapatkan bimbingan dan panduan haji yang berdasar pada Qur’an dan Sunnah. Kami jamin Anda akan terhindar dari kesalahan-kesalahan seputar haji di atas. Jadi, tunggu apa lagu? Yuk, daftar haji! 

 
Sumber Gambar : https://pixabay.com/id/photos/pilgrim-s-panduan-mekkah-mina-69219/