Harta dalam Perspektif Islam

Islam mengajarkan bahwa harta bukanlah tujuan utama kehidupan, melainkan alat untuk mendekatkan diri kepada Allah dan memberikan manfaat bagi sesama. Dalam Al-Qur’an, Allah berfirman:

"Berimanlah kepada Allah dan Rasul-Nya serta infakkanlah (di jalan Allah) sebagian dari apa yang Dia (titipkan kepadamu dan) telah menjadikanmu berwenang dalam (penggunaan)-nya..." (QS. Al-Hadid: 7)

Ayat ini menegaskan bahwa harta hanyalah titipan yang harus digunakan dengan bijak dan sesuai dengan kehendak Allah.


Harta: Ujian atau Ladang Amal?

Allah menguji manusia dengan berbagai cara, salah satunya melalui harta. Ada yang diuji dengan kekayaan untuk melihat apakah mereka bersyukur dan berbagi, dan ada yang diuji dengan kekurangan untuk menguji kesabaran dan keteguhan iman.

"Sesungguhnya hartamu dan anak-anakmu hanyalah cobaan (bagimu), dan di sisi Allah-lah pahala yang besar." (QS. At-Taghabun: 15)

Rasulullah ﷺ juga mengingatkan umatnya agar tidak terbuai oleh dunia dan harta:

“Tidak akan bergeser kedua kaki seorang hamba pada hari kiamat sebelum ia ditanya tentang lima perkara: tentang umurnya, untuk apa ia habiskan; tentang ilmunya, bagaimana ia mengamalkannya; tentang hartanya, dari mana ia peroleh dan ke mana ia belanjakan; serta tentang tubuhnya, untuk apa ia gunakan.” (HR. Tirmidzi No. 2417)

Hadits ini mengajarkan bahwa setiap harta yang kita miliki akan dipertanggungjawabkan di hadapan Allah.


Bagaimana Mengelola Harta dengan Bijak?

Agar harta menjadi ladang amal dan bukan sumber fitnah, berikut beberapa langkah yang dapat dilakukan:

1. Berinfak dan Bersedekah Rasulullah ﷺ bersabda:

“Sedekah tidak akan mengurangi harta.” (HR. Muslim No. 2588)

Bersedekah tidak akan membuat seseorang miskin, justru Allah akan menggantinya dengan keberkahan.


2. Membayar Zakat Zakat adalah kewajiban bagi setiap Muslim yang mampu. Allah berfirman:

"Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan menyucikan mereka..." (QS. At-Taubah: 103)


3. Menggunakan Harta untuk Kebaikan Harta yang dimanfaatkan untuk kebaikan, seperti membangun masjid, membantu fakir miskin, dan menyokong pendidikan, akan menjadi amal jariyah yang pahalanya terus mengalir.


4. Menghindari Sifat Kikir dan Boros Islam melarang sifat kikir maupun boros. Allah berfirman:

"Dan janganlah engkau jadikan tanganmu terbelenggu pada lehermu (terlalu pelit), dan janganlah (pula) engkau terlalu mengulurkannya (terlalu boros), nanti engkau menjadi tercela dan menyesal." (QS. Al-Isra’: 29)
Kesimpulan

Harta bukanlah tujuan hidup, melainkan sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah. Dengan menjadikan harta sebagai ladang amal, kita dapat meraih keberkahan dunia dan akhirat. Mari kita introspeksi diri: ✅ Apakah harta yang kita miliki sudah membawa manfaat bagi sesama? ✅ Seberapa sering kita berinfak dan berbagi dengan yang membutuhkan? ✅ Apakah kita menggunakan rezeki ini sesuai dengan ridha-Nya?

Semoga kita termasuk orang-orang yang dapat mengelola harta dengan bijak dan menjadikannya sebagai jalan menuju kebaikan. Aamiin.

#HartaTitipanAllah #InfakBerkah #EvaluasiDiri #HidupLebihBermanfaat