Belum Mampu Berangkat Haji? Lakukan Amalan Berpahala Haji Berikut Ini!
Ibadah haji merupakan puncak dari segala ibadah yang dijalankan oleh umat muslim karena berbeda dengan ibadah lainnya, ibadah haji memerlukan biaya yang tergolong mahal. Bagi Anda yang belum mampu beribadah haji Anda dapat menggantinya dengan amalan berpahala haji. Apa maksudnya?
Amalan yang berpahala haji adalah amalan atau ibadah yang pahalanya setara dengan pahala ketika melakukan ibadah haji.
Apa Saja Amalan-Amalan Berpahala Haji?
1. Shalat Jamaah di Masjid/Surau
Kebenaran amalan ini didasarkan pada hadis riwayat Thabrani dalam kitab Al-Mu’jam Al-Kabir. Inti dari terjemahan hadis tersebut adalah:
Umat muslim yang berjalan untuk shalat fardhu berjemaah, maka ia seperti sedang melaksanakan haji. Sementara umat muslim yang melangkah untuk shalat sunnah ia seperti sedang melakukan umroh yang hukumnya adalah sunnah.
Menurut Syekh Al-Albani hadis tersebut adalah hasan (dapat dipercayai karena bukan berisi informasi palsu, tidak bertentangan dengan hadis sahih dan Al-Quran, serta diriwayatkan oleh perawi yang terkenal akan kebenarannya). Sehingga walaupun bukan hadis sahih, hadis di atas dapat Anda percayai kandungan isinya.
2. Shalat Isyraq atau Shalat Duha
Shalat isyraq adalah shalat duha di awal waktu. Pelaksanaannya adalah 15 menit setelah matahari terbit. Sesudah shalat subuh dianjurkan berzikir, kemudian hingga matahari terbit disambung dengan shalat isyraq.
Shalat isyraq adalah shalat duha di awal waktu. Pelaksanaannya adalah 15 menit setelah matahari terbit. Sesudah shalat subuh dianjurkan berzikir, kemudian hingga matahari terbit disambung dengan shalat isyraq.
3. Datang ke Pengajian di Masjid
Menghadiri pengajian di masjid baik sebagai pendengar maupun sebagai penceramah, akan mendatangkan pahala yang sama dengan pahala haji.
Menghadiri pengajian di masjid baik sebagai pendengar maupun sebagai penceramah, akan mendatangkan pahala yang sama dengan pahala haji.
Landasan hukumnya masih berasal dari hadis dengan perawi yang sama, yaitu Thabrani dalam kitab yang sama pula. Makna dari hadis tersebut adalah:
Seorang muslim yang pergi ke masjid untuk mendapat kebaikan (mendengarkan pengajian, ceramah, belajar ilmu-ilmu fikih, ilmu tajwid, dan sebagainya) maupun untuk memberikan kebaikan (menjadi pengajar/penceramah), maka akan mendapatkan pahala haji yang sempurna.
4. Bertasbih, Bertahmid, dan Bertakbir
Amalan selanjutnya yang pahalanya sama dengan pahala haji adalah bertasbih (mengucap Subhanallah), bertahmid (mengucap Alhamdulillah), dan bertakbir (mengucap Allahu Akbar) sebanyak 33x seusai shalat wajib maupun sunnah akan mendapatkan pahala haji.
Amalan selanjutnya yang pahalanya sama dengan pahala haji adalah bertasbih (mengucap Subhanallah), bertahmid (mengucap Alhamdulillah), dan bertakbir (mengucap Allahu Akbar) sebanyak 33x seusai shalat wajib maupun sunnah akan mendapatkan pahala haji.
5. Umroh Saat Bulan Ramadhan
Umroh saat bulan Ramadhan pahalanya sama dengan pahala berhaji. Anda mungkin berpikir bahwa biaya umroh juga mahal.
Umroh saat bulan Ramadhan pahalanya sama dengan pahala berhaji. Anda mungkin berpikir bahwa biaya umroh juga mahal.
Namun, biaya umroh lebih murah dibandingkan biaya haji, Anda dapat membuktikannya dengan membandingkan harga haji dan harga umroh di website Namira Travel atau bisa langsung menggunakan jasa travel terpercaya ini.
Sehingga, jika harta yang Anda miliki hanya cukup untuk umroh, maka umrohlah saat bulan Ramadhan supaya mendapatkan pahala yang sama dengan pahala berhaji. Hukumnya dilandasi dari hadis sahih riwayat Muslim nomor 1256 dan Bukhari nomor 1782.
6. Berbakti Kepada Orang Tua
Salah satu keberkahan berbakti kepada orang tua adalah mendapatkan pahala yang setara dengan pahala berhaji.
Salah satu keberkahan berbakti kepada orang tua adalah mendapatkan pahala yang setara dengan pahala berhaji.
Bagaimana jika orang tua sudah meninggal? Anda tetap dapat berbakti kepada mereka dengan cara mendoakan dan memohonkan ampun kepada Allah. Apabila mendiang orang tua memiliki utang, maka Anda lunasi utang-utangnya.
Memohon maaf kepada orang-orang yang pernah disakiti oleh orang tua semasa hidup, ditunaikan wasiat terakhirnya selama wasiat tersebut tidak melanggar syariat Islam.
7. Berniat untuk Berhaji
Salah satu keuntungan menjadi muslim adalah perbuatan baik, meskipun baru ditekadkan atau diniatkan (belum sampai dilaksanakan) akan mendapatkan pahala. Sementara perbuatan jahat yang baru diniatkan tidak mendapatkan dosa.
Salah satu keuntungan menjadi muslim adalah perbuatan baik, meskipun baru ditekadkan atau diniatkan (belum sampai dilaksanakan) akan mendapatkan pahala. Sementara perbuatan jahat yang baru diniatkan tidak mendapatkan dosa.
Hal itu juga berlaku untuk ibadah haji. Namun dengan catatan, halangan tersebut karena sakit, baik fisiknya maupun rohaninya.
Selagi mengamalkan amalan berpahala haji di atas, apabila Anda merasa masih mampu mengusahakan untuk berangkat haji walaupun 20 tahun lagi, maka sebaiknya tetap menabung untuk beribadah haji.
Sumber Gambar : https://pixabay.com/id/photos/islam-agama-perjalanan-doa-langit-4399868/
