Apa Itu Rukun Haji dan Apa Saja Isinya? 


Anda yang hendak melakukan ibadah haji tentunya harus mengetahui apa saja rukun haji. Mengetahui rukun sangat penting bagi seseorang. Bahkan karena pentingnya, hal ini telah diajarkan sejak dini di sekolah dasar. 


Penguasaan atas rukun beribadah haji menjadi penting mengingat proses haji masuk dalam rukun Islam. Karenanya, sangat penting dikuasai apalagi Anda hendak bertolak ke Mekkah dan Madinah. 


Apa Itu Rukun Haji?
 
Rukun ibadah haji sederhananya merupakan serangkaian prosesi yang harus dilaksanakan bagi seseorang yang tengah berhaji. Bila salah satunya dilewati atau terlewatkan, maka haji tidak terbilang sah. 

Berbagai ulama menyatakan haji memiliki 6 rukun utama. Namun, ada juga yang mengatakan memiliki 7 rukun dan yang terakhir merupakan sunnah, yakni dengan menambahkan thawaf ifadah. 

Tawaf ifadah dilakukan apabila seorang yang pergi berhaji melakukan tawaf yang sama di Mekkah yang dilakukan saat pertama kali menginjak tanah Mekkah. Maka, wajib baginya untuk melakukannya lagi sesaat sebelum bertolak pulang. 


Isi Rukun Berhaji
 
Pada dasarnya banyak yang berkeyakinan cukup melakukan 6 tahapan rukun ibadah haji untuk mendapatkan ibadah yang sempurna. Namun, tidak ada salahnya untuk membahas versi lengkap dari rukun ini, yakni 7 tahapan dalam berhaji. 


1. Melakukan Ihram
 
Rukun pertama yang harus dijalani yakni melakukan ihram yang sejatinya disebut sebagai pembuka proses haji. Ihram dilakukan pada bulan syawal dan dimulai dengan mandi sunah dan berwudhu dengan mengganti pakaian menjadi pakaian ihram. 

Pelafalan niat haji “Labbaik Allahumma Hajjan” yang mengandung arti “aku datang memenuhi panggilan mu ya Allah” sudah mulai dikumandangkan. Selanjutnya Anda berangkat ke Arafah sambil melafazkan kalimat talbiyah. 

2. Wukuf di Arafah
 
Prosesi ihram akan dilanjutkan dengan melakukan mukuf di Arafah. Dilakukan pada tanggal 9 Dzulhijah, wukuf ini wajib dikerjakan oleh peserta haji. Rentang waktu yang dibutuhkan yakni dimulai dari matahari terbenam hingga fajar datang pada tanggal 10 Dzulhijah. 

Serngkaian proses ibadah lainnya akan turut dilakukan seperti shalat utama, shalat sunah, dzikir, dan membaca Quran. Sholat dilakukan dengan cara jamak taqdim untuk waktu dhuhur dan ashar juga untuk sholat magrib dan isya. 

3. Mabit di Mekkah 
Selepas wukuf di Arafah Anda akan diboyong untuk melanjutkan perjalanan ke Mekkah. Di sini juga seorang calon haji harus mengambil kerikil dengan jumlah tertentu yang selanjutnya digunakan untuk prosesi lempar jumrah. 

4. Melakukan Lempar Jumroh Aqabah
 
Selanjutnya Anda harus melakukan jumroh aqabah dimana seorang calon haji harus melemparkan sebanyak 7 buah batu kerikil. Setelah proses ini selesai, maka akan dilanjutkan dengan menyembelih hewan qurban. 

5. Melakukan Tahalul 
Anda juga harus melakukan tahalul atau mencukur rambut paling sedikit 3 helai. Diperbolehkan juga bagi siapapun untuk mencukur habis rambut kepalanya. Setelah ini, Anda juga bisa melepas kain ihram dan berpakaian bebas kembali. 

6. Mabit di Kota Mina 
Mabit di Kota Mina dilakukan pada hari tasyrik dimana larangan berpuasa dilayangkan pada umat muslim. Pada mabit ini Anda akan melakukan 3 proses lempar jumrah masing masing melempar 7 kerikil, yakni jumrah ula, wustho, dan aqobah. 

7. Melakukan Thawaf Ifadah 
Seperti yang telah disebutkan tawaf ini hanya dilakukan bagi seseorang yang melakukan tawaf yang sama di Mekkah. Maka wajib baginya untuk melakukan tawaf ini di akhir disertai dengan tawaf wada dan sa’i. 

Rukun haji
yang telah disebutkan di atas harus Anda lakukan semuanya, Jika membutuhkan jasa travel haji, pilih saja Namira Travel. Jangan takut untuk tidak sengaja melewati salah satunya karena jasa travel ini menyediakan aplikasi yang akan menemani Anda saat wukuf atau dalam proses berhaji. 





Sumber Gambar : https://pixabay.com/id/photos/makkah-rumah-allah-mekkah-islam-2217852/